Selasa, 22 September 2015

Pengertian dan Cara Menghitung Subnetting



Pengertian Subnetting
Seubnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Ada baiknya jika kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam subnetting seperti di bawah ini.
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host.
Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif.
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024


Perhitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
A. IP address class C Subnetting
Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, misalnya 192.168.1.0/26. Agar lebih mudah memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30

Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.

IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Analisa: 192.168.1.0/26 dengan Subnet Mask /26 berarti
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192
Perhitungannya:
  1. Jumlah subnet : 2^x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2^2 = 4 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah , 2^6-2=62 host.
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.      Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Blok Pertama
Subnet : 192.168.1.0
Host pertama : 192.168.1.1 (+1)
Host Kedua : 192.168.1.62 (-1)
Broadcast : 192.168.1.63 (-1 dari subnet selanjutnya -64-)
Blok Kedua
Subnet : 192.168.1.64
Host pertama : 192.168.1.65
Host Kedua : 192.168.1.126
Broadcast : 192.168.1.127
Blok Ketiga
Subnet : 192.168.1.128
Host pertama : 192.168.1.129
Host Kedua : 192.168.1.190
Broadcast : 192.168.1.191
Blok Keempat
Subnet : 192.168.1.192
Host pertama : 192.168.1.193
Host Kedua : 192.168.1.254
Broadcast : 192.168..1.255

B.   IP address class B Subnetting
subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30

IP address yang akan kita subnetting adalah 169.254.10.0/16
Analisa: 169.254.10.0/16 dengan Subnet Mask /16 berarti
Subnet mask binner = 11111111.11111111.00000000.00000000
Subent mask decimal = 255.255.0.0

Perhitungannya :
  1. Jumlah subnet : 2^x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2^0 = 1 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah , 2^16-2=65534 host.
  3. Blok Subnet = 256 – 0 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 256. Blok subnetnya adalah 0,256 dsb.
4.      Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Blok Pertama
Subnet : 169.254.10.0
Host pertama : 169.254.1.1 (+1)
Host Kedua : 169.254.1.254 (-1 dari IP terakhir broadcast)
Broadcast : 169.254.1.255 (-1 dari subnet selanjutnya -256-)
Range = 169.254.0.1 – 169.254.255.255

C.   IP address class A Subnetting
IP address yang akan kita subnetting adalah 10.10.10.0/10
Analisa: 10.10.10.0/10 dengan Subnet Mask /10 berarti
Subnet mask binner = 11111111.11000000.00000000.00000000
Subent mask decimal = 255.192.0.0
Perhitungannya:
  1. Jumlah subnet : 2^x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2^0 = 1 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah , 2^22 – 2 = 4194320host.
  3. Blok Subnet = 256 – 0 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 256. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,256.
4.      Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Jadi,
Blok Subnet = 256 – 0 = 256.
Network Address = 10.0.0.0
Broadcast address = 10.63.255.255

Tidak ada komentar:

Posting Komentar